Penduduk dalam suatu
negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi
subjek dan objek pembangunan. Penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi
akan menjadi modal besar bagi pembangunan. Karena tersedianya tenaga kerja yang
berkualitas dan siap pakai , selain dari itu, Penduduk yang besar dapat menjadi
kekuatan dalam mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari
bangsa lain.
Namun jika penduduk
tersebut tidak berkualitas akan menjadi boomerang dalam pembangunan karena akan
menjadi beban bagi negara, itulah yang terjadi di negeri katulistiwa ini. Indonesia
saat ini menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 setelah Cina,
India, dan Amerika Serikat. Ada
beberapa permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia yaitu :
1.
Jumlah Penduduk Besar.
Berdasarkan
Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Indonesia berjumlah 234,7 juta
jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 pertahun yang artinya setiap
tahun lahir sekitar 3,5 juta jiwa manusia Indonesia baru yang butuh akan
pendidikan, kesehatan, pemukiman dan lain-lain.
Hal ini
tentunya menjadi beban besar bagi pemerintah. Karena pemerintah
harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan
pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat
seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman
kumuh.
Penyediaan
lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas
sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit
diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta
untuk mengatasi masalah ini.
2.
Pertumbuhan Penduduk
Cepat
Secara
nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada
kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar
2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990
sebesar 1,98% pertahun, periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun dan tahun
2010 sebesar 1,49 pertahun.
3.
Persebaran penduduk
tidak merata
Persebaran
penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi,
kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang
luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang
60% penduduk Indonesia
Akibat
dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin
sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.
Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya
sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja
tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak
menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan
pertahanan keamanan negara.
4.
Tingkat Kesehatan
Penduduk yang rendah
Meskipun
telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih
tergolong rendah. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang tinggi
menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah. Angka harapan hidup yang
tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan
penduduk tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi
pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin
tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat menikmati kualitas
makanan yang memenuhi standar kesehatan.
5.
Tingkat Pendidikan yang
Rendah.
Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya
indikator untuk mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM
berhubungan dengan produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi
diharapkan punya produktivitas yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia
adalah banyak orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Keadaan
demikian tentu sangat memprihatinkan. Orang yang menganggur menjadi beban bagi
orang lain (keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus
dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang
dilakuka oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan
terhadap kesejahteraan penduduk.
6.
Tingkat Kemakmuran yang
Rendah
Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah
penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5
juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang
ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi
kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya.
Banyak negara yang miskin sumber daya alam
tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara
yang kaya sumber daya alam. Mengapa banyak penduduk Indonesia yang hidup miskin
?
laksanakan,,,
ReplyDeletesegera
Deletememang permaslah kependudukan merupakan masalah yang besar yang harus ditangani secara bersama-sama..... kalau tidak kita bisa tidur berdiri karena dunia sudah penuh dengan manusia
ReplyDeletelanjutkan ,,, INDONESIA bisaaaaa hahaha
ReplyDeleteayo kita selesaikan bersama sama,,,
Deleteambil tindakan dong,,,,
ReplyDeleteaprilia, salah satu tindakan kita sebegai generasi muda,, yaaa kita ikut GENRE ( generasi berencana), ,,
Deletemksh kunjungannya,,,,
hmmm,, misi,,misi,,
ReplyDeletejangan cuma buat komitmen, memang dengan ikut GenRe semua permasalahan di lingkungan remaja selesai,,,
ReplyDeletekan GENRE (generasi berenca) merupakan salah satu solusi untuk menekan jumlah penduduk, GENRE ibaratnya payung sebelum hujan.
Deletesekedar info : usia menikah yang ideal
ReplyDeletewanita= minimal usia 20 dan maksimal 35 tahun
pria= 25 tahun