Jumlah penduduk di dunia saat ini semakin
bertambah banyak dan pertambahan itu berlangsung begitu cepat dari tahun ke
tahun, dimana hingga saat ini jumlah penduduk dunia telah mencapai 7 milyar jiwa.
Jumlah itu sudah sangat besar bila dibandingkan dengan daya dukung lingkungan
yang semakin tergerus oleh lahan pemukiman penduduk yang tak terkendali.
Pada tahun 1798
pendeta Inggris yang bernama Thomas Malthus menerbitkan buku yang berjudul An Essay on the
principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society yaitu prediksi jumlah penduduk yang meningkat seperti deret ukur misalnya
dalam deret ukur bertumbuh seperti 1, 2,
4, 8,16 ... dan bahan
pangan yang meningkat seperti deret hitung misalnya meningkat seperti 1, 2
,3 ,4
,5 ... dan seterusnya.
Prediksi Thomas Malthus yang menggambarkan bahwa jumlah penduduk lebih banyak
dua kali lipat dari pada jumlah bahan pangan yang akan menimbulkan berbagai
macam dampak negatif yaitu kemiskinan, kelaparan, pengangguran, berkurangnya
tempat tinggal, kemacetan, dan tingkat kematian yang besar. Thomas Malthus
memberikan solusi untuk mencegah terjadinya peledakan penduduk dengan cara
pengendalian moral. Pengendalian moral adalah suatu program gabungan dari kawin
lambat, menjauhi hubungan seks bebas sebelum menikah, dan menahan diri secara
sukarela frekuensi sanggama.
Kemiskinan, kelaparan, pengangguran, berkurangnya tempat
tinggal, kemacetan, tingkat kematian adalah dampak dari peledakan penduduk.
Dampak-dampak tersebut adalah hal yang tidak dapat terorganisir oleh pemerintah
yang mengakibatkan banyak penduduk yang kurang mampu. Kelaparan dan
pengangguran adalah salah satu dampak yang di timbulkan oleh ledak penduduk dan
dengan adanya pengangguran dan kelaparan, tingkat kematian di dunia semakin
bertambah dan berkurangnya tempat tinggal karena sedikitnya lahan untuk
membangun tempat tinggal. Terjadinya kematian di sebabkan karena sedikitnya
bahan pangan dan sudah di prediksi oleh pendeta Inggris yang bernama Thomas
Mathus yaitu Bahan pangan meningkat seperti deret hitung dan penduduk meningkat
seperti deret ukur yang berarti bahan pangan kita tidak tersedia untuk
mencukupi kebutuhan setiap penduduk di belahan dunia ini karena sedikitnya
bahan pangan dan adanya terjadi peledakan penduduk di dunia ini.
Program KB (Keluarga Berencana) adalah satu cara yang
dapat menanggulangi adanya ledakan penduduk dengan mempunyai dua orang anak. Mari
kita selamatkan bumi kita dari ledakan penduduk yang mengakibatkan dampak-dampak
yang tidak kita inginkan dengan mensukseskan program kependudukan dan KB (Keluarga Berencana).
Ayo ikut KB 2 anak
cukup, laki-laki perempuan sama saja
ternyata banyak mi manusianya indonesia,, waaaoooohhhhhh,,,
ReplyDeletekok sepi sih,,
Deletekita harus turut aktif,, sebelum terjadi ledakan penduduk yang lebih besar lg.!!!
ReplyDeletemeledak, buuuuuuuummmmm,,,,,, indonesia jaya,, hahaha jaya dalam keterpurukan,,
ReplyDeletejangan sampailah, I LOVE INDONESIA,
Deletei love papa mama :D:D
ReplyDeletesekedar info : usia menikah yang ideal
ReplyDeletewanita= minimal usia 20 dan maksimal 35 tahun
pria= 25 tahun